Nama Dinar Candy dicatut akun prostitusi online dan dihargai Rp 80 juta. Gara-gara itu, hal yang paling ditakuti adalah saat orang tuanya tahu.
Dinar mengaku dirinya memang cerita dengan orang tua soal masalah yang dialaminya. Tapi kondisi sang ayah membuat Dinar Candy cukup takut.
"Iya, yang Dinar takutin tuh bapak kan sudah sakit-sakitan. Terus karena masalah ini jadi jatuh sakit lagi itu yang Dinar takutin," ungkap Dinar Candy ditemui usai mengisi 'Pagi-pagi Pasti Happy' di Gedung Trans TV, Jakarta Selatan, Rabu (19/9/2018).
Dinar Candy berusaha menemukan admin akun Twitter yang menjajakan namanya. Sampai saat ini, Dinar Candy belum pulang bertemu langsung dengan orang tuanya.
"Pasti drop, cuma kan karena Dinar belum pulang, belum telepon, atau apa, cuma biasanya kalau ada masalah langsung jatuh sakit. Mungkin dia sudah sakit cuma nggak mau bilang ke Dinar," pungkas Dinar Candy.
Sedangkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, membenarkan adanya laporan dari wanita bernama asli Dinar Miswari itu.
"Iya betul, ada laporan atas nama inisial ADM,"
Laporan Dinar itu diterima Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Kamis (13/9) malam. Dinar melaporkan pencemaran nama baik melalui ITE.
"Yang bersangkutan melaporkan bahwa dalam salah satu media sosial, di Twitter ada akun mencantumkan bahwa pelapor ini merupakan perempuan panggilan," jelas Argo.
Akun Twitter tersebut mem-posting foto Dinar. Pemilik atau admin akun itu juga menyebutkan bahwa Dinar memiliki tarif Rp 80 juta untuk 5 jam.
"Ya di sana disertai nama, foto dan nomor, kemudian biaya tarif. Dia tidak terima dan lapor ke Polda Metro Jaya," terangnya, pihaknya kepolisian masih menyelidiki laporan Dinar itu.